I Believe That You Always Protect Me - Allah

Rabu, 27 November 2013

Resensi



RESENSI NOVEL SANG PEMIMPI
Sebuah Mimpi
1. Identitas Buku
Judul              : Sang Pemimpi
Penulis          : Andrea Hirata
Penerbit         : PT Bentang Pustaka
Halaman        : x + 292 Halaman
Cetakan         : ke-14, januari 2008
ISBN               : 979-3062-92-4
2. Kepengarangan
Andrea Hirata, lahir di Belitong. Meskipun studi mayornya ekonomi, ia amatmenggemari sains-fisika, biologi, kimia, astronomi dan tentu saja sastra. Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpacker. Sekarang ia tengah mengejar mimpinya untuk tinggal di Kye Gompa, desa tertinggi di dunia, di Himalaya. Andrea berpendidikan ekonomi di Universitas Indonesia. Ia mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi master of science di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dri kedua universitas tersebut dan lulus cum laude. Tesis itu telah di adaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Saat ini Andrea tinggal di Bandung dan masih bekerja dikantor pusat PT. Telkom.
3. Isi
1) Unsur Intrinsik
Tema yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain adalah “persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimp atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan begitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa seseorang menerjang kerasnya kehidupan dan batas
kemustahilan.
LatarDalam novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau Magai Balitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop, di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan
malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak remaja yang diselimuti impian-impian.
·         Penokohan dan Perwatakan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin, pantang menyerah
Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat antusias padakuda
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong
Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik dan
Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari mulai kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
Gaya penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan kata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada unsur repetitif yang membosankan. Setiap katanya mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik tiap-tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis bertabur metafora, penyampaian cerita yang cerdas dan menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyak
mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang ada dalam novel Sang Pemimpi.
Amanat yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah jangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam
hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel ini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala keterbatasan.
Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.

2) Unsur Ekstrinsik
·         Nilai Moral
Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang tergambar menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri seorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnya kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosok remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia kawan yang tinggi.
·         Nilai Sosial
Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai sosial. Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing saling mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam
mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai batas kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun masih dapat saling membantu satu sama lain.
·         Nilai Adat istiadat
Nilai adat di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan pada sekolah tradisional yang masih mengharuskan siswanya mencium tangan kepada gurunya, ataupun mata pencaharian warga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli tambang timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah khazanah budaya yang lebih Indonesia.
·         Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar. Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.
4. Kelebihan dan Kelemahan
1) Kelebihan
Banyak kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam novel ini. Mulai dari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan bahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan, sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu
kuat.
2) Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkan karena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjau dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
5. Sinopsis
Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang sebuah kehidupan tiga orang anak Melayu Belitong yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron yang penuh dengan tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sehingga kita akan percaya akan adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan kekuasaan Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berjuang demi menuntut ilmu di SMA Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka tinggal di salah satu los di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli ngambat untuk tetap hidup sambil belajar.
Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah sekaligus mengajar kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel ini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti siswa, beliau berubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya tidak diterima di SMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini kurang 0,25 dari batas minimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM anaknya hanya 41,75.
Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telah menonton film di bioskop dan peraturan ini larangan bagi siswa SMA Negeri Bukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan, dan mendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta membersihkan WC.
Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek Ikal dari pihak ibu,ketika kelas 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga wafat ketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai Keramat. Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama ayahnya.

Resensi


RESENSI NOVEL 5cm
Impian, Cinta dan Kehidupan

IDENTITAS BUKU 
Judul Buku                      :  5 cm
ISBN                              :  9797591514
NamaPengarang                : Donny Dhirgantoro
Penerbit                         : PT. Grasindo
Tahun Terbit                  : 2007
Tebal Buku                      : 381 halaman
Harga Buku                     : Rp 60.000,00
                                                                                             

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

KELEBIHAN BUKU :
Kelebihan buku ini adalah ceritanya yang menarik, penuh semangat dan petualangan. Penulis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin membaca buku ini hingga halaman terakhir. Dalam buku ini, banyak kata-kata yang membuat kita terinspirasi. Dalam ceritanya, diselipkan lagu-lagu yang sesuai dengan suasana yang sedang terjadi, sehingga membuat kita semakin terhanyut dalam cerita. Ditambah lagi dengan penggambaran setting waktu dan tempat yang sangat detail tetapi tidak berlebihan seakan membuat seolah kita ikut terlibat di dalamnya, seperti perjalanan mereka dari Jakarta (stasiun Senen) sampai ke atas puncak Mahameru. Pembaca bagaikan berada di sana, merasakan dinginnya Ranu Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya Kalimati, dan menakjubkannya puncak Mahameru. Pesan moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotivasi pembaca agar bisa mengejar impian mereka dan membuat jadi nyata.

KEKURANGAN BUKU :
Cerita akhir novel ini walaupun berakhir dengan happy ending, tetapi masih sedikit menggantung dan terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya/seumuran. Hal tersebut membuat pembaca sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak.

SINOPSIS
Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Riani adalah satu-satunya perempuan di antara kelima sahabat ini. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal(gemuk), penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka merasa jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama-sama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati oleh kelima sahabat ini. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Arial yang jatuh cinta sama temen fitnessnya, Riani yang sukses di tempat kerjanya, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan skripsinya, Genta yang sukses sebagai EO sebuah pameran dan Zafran yang semakin tergila-gila sama Arinda, adik kembar Arial.
Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang penuh dengan keyakinan, mimpi, cita-cita, dan cinta. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Sebuah petualangan pendakian yang sangat mengundang kekhawatiran. Perpisahan dan perjalanan yang mereka lewati ini ternyata telah membuat mereka menjadi manusia yang sesungguhnya, tidak hanya seonggok daging yang hanya bisa bicara, berjalan, dan punya nama. Perjalanan tersebut membawa mereka bukan hanya petualangan alam yang seru, tetapi juga petualangan mencari arti sebuah kehidupan ke gunung Mahameru. Di sepanjang perjalanan menuju Puncak Mahameru, banyak sekali hal-hal yang menakjubkan yang membuat mereka mengerti akan arti hidup.
Setengah dari buku 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Mahameru.
”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”.
  
UNSUR INTRINSIK BUKU 

Tema dari novel ini yaitu persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan dan keajaiban mimpi dan keyakinan. Alur yang digunakan adalah alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa depan. Penokohan pada buku ini digambarkan oleh penulis denagn sangat jelas. Melalui ciri-ciri fisik maupun penggambaran sifat. Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal. Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarang(modern) dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga novelnya dapat dengan mudah dimengerti. Amanat yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah semangat untuk menghargai persahabatan, arti sebuah kehidupan, dan bagaimana kita mencintai alam dari Tanah Air kita sehingga masa muda tidak terbuang sia-sia.

KEPENGARANGAN
            Donny Dhirganto lahir di Jakarta 27 Oktober 1978 . Sulung dari empat bersaudara ini menghabiskan seluruh waktunya dari kecil hingga besar di Jakarta . Menyelesaikan masa putih abu-abu di SMU 6 Jakarta , sekolah yagn sampai saat ini masih dibanggakan karena kenangan-kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan . Kegemaran menulis dan membaca sudah  ada semenjak mulai bisa menulis dan membaca, konon hal ini akibat sang Papa meletakkan banyak buku di sekitar ari-ari putra sulungnya.
Kegemaran menulisnya pernah mengantarnya menjadi juara pertama lomba menulis dan mebaca puisi yang diselenggarakan salh satu instansi pemerintah . Salah satu kenangan tak terlupakan di sekolah adalah ketika gurunya tak percaya bahwa dia sudah bisa menulis puisi . Sementara , di lingkungan tempat tinggalnya Ia dipercaya menjadi ketua KarangTaruna selama 6 tahun berturut-turut , dengan alasan : karena dapat menulis proposal.
Selepas SMU , ia melanjutkan studi di STIE Perbanas Jakarta dan ikut aktif dalam segala kegiatan kampus . Pengalaman gagal mendapatkan beasiswa pada salah satu kegiatan pelatihan kampus tidak membuatnya putus asa, tetapi pada tahun berikutnya justru mengantarnya menjadi ketua penyelenggaranya. Bersama teman-teman lain , ia berhasil mendapatkan beasiswa bagi peserta pelatihan bahkan kadang-kadang tanpa diduga ia mendapat beasiswa dari kampus . Saat-saat terbaik sebagai mahasiswa adalah ketika bergabung dalam menegakkan reformasi tahun 1998 yang mebuatnya bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Setelah lulus kuliah ia sempat berpindah-pindah tempat kerja untuk terus mencari bentuk pekerjaan yang tepat dan cocok , sebelum akhirnya tercatat sebagai seorang instrucyor / Trainer disalah satu perusahaan Konsultan Sumber daya manusia di Jakarta.

Selasa, 26 November 2013

Resensi Novel


RESENSI NOVEL “PERAHU KERTAS”

Bahagiaku Kamu
I. Identitas Buku
Judul buku                : Perahu Kertas
Penulis                     : Dewi Lestari “Dee”
ISBN                         : 978-979-1227-78-0
Penerbit                   : Bentang Pustaka dan Truedee Pustaka Sejati
Tebal                        : XII + 444 halaman; 20 cm
Tahun Terbit            : 2010
Jumlah Halaman     : 444 halaman
Harga                         : Rp 69.000,-
II. Tentang Penulis
Dewi Lestari Simangunsong yang akrab dipanggil Dee (lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 1976) adalah seorang penulis dan penyanyi asal Indonesia. Dee pertama kali dikenal masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia merupakan alumni SMA Negeri 2 Bandung dan lulusan Universitas Parahyangan, jurusan Hubungan Internasional. Sejak menerbitkan novel Supernova yang populer pada tahun 2001, ia kemudian dikenal luas sebagai novelis.
Salah satu novel karya Dee yang sangat laris adalah Perahu Kertas. Perahu Kertas merupakan novel keenam Dee. Setelah sukses memikat hati para pembaca dengan buku tritologi Supernova-nya, Dee meluncurkan sebuah novel berjudul Perahu Kertas, yang sempat mati suri selama sebelas tahun karena dilupakan. Namun, akhirnya, novel ini berhasil diselesaikan dalam waktu 55 hari berkat kegigihan dan kenekatan seorang Dee.
III. Sinopsis
Dimulai dari kisah seorang remaja bernama Keenan, yang baru saja lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal bersama neneknya di Amsterdam. Namun karena perjanjian dengan ayahnya, Keenan terpaksa pulang ke Indonesia dan berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi. Sementara Keenan sendiri sangat tidak menginginkannya dan lebih memilih untuk menjadi seorang pelukis dibandingkan seorang businessman. Keenan memiliki bakat melukis yang kuat dari ibunya dan dia tidak mempunyai cita-cita lain selain menjadi pelukis.
Sementara, di sisi lain, ada Kugy, seorang gadis unik yang cenderung banyak kejutan di dalam kehidupannya. Kugy juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan.
Tak jauh berbeda dengan Keenan, Kugy pun mempunyai cita-citanya sendiri, yaitu menjadi juru dongeng. Kugy sangat menggilai dongeng. Tak hanya mengkoleksi buku-buku dongeng dan punya taman bacaan, Kugy juga sangat senang menulis dongeng. Walaupun Kugy yakin menjadi seorang juru dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan yang akan diterima dengan mudah oleh khalayak umum. Akan tetapi, Kugy tak ingin lepas begitu saja dari dunia tulis menulis, Kugy lantas meneruskan pendidikannya di Fakultas Sastra. Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko merupakan sepupu Keenan. Sementara Noni merupakan teman Kugy sejak mereka berdua masih kecil. Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.
Lambat laun, Kugy dan Keenan saling mengagumi dan tanpa mereka sadari mereka saling jatuh cinta, tanpa pernah ada kesempatan untuk saling mengungkapkan, dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan.  Kugy sudah mempunyai pacar bernama Ojos (panggilan yang semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu sedang dicomblangkan oleh Wanda, seorang kurator muda, yang merupakan sepupu Noni. Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang sejak adanya Wanda.
Kugy lantas menjalani kegiatannya yang baru dan sibuk dengan kegiatan itu, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah Kugy bertemu dengan Pilik, muridnya yang nakal namun kelihatan cerdas. Pilik dan kawan-kawannya berhasil ditaklukan oleh Kugy dengan cara, ia membuatkan mereka kisah petualangan dengan mereka sebagai tokohnya, yang diberi judul: Jendral Pilik dan Pasukan Alit.  Kugy menuliskan kisah petualangan murid-muridnya itu di sebuah buku tulis, yang kelak diberikan kepada Keenan.
Hubungan Keenan dan Wanda yang semula mulus, akhirnya hancur dalam semalam. Begitu juga dengan impian Keenan yang selama ini ia bangun dan perjuangkan, kandas dengan cara yang mengejutkan bersamaan dengan hancurnya hubungan ia dengan Wanda. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung dan keluarganya di Jakarta, lalu pergi ke Ubud dan tinggal bersama Pak Wayan yang merupakan sahabat ibunya.
Hari-hari bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman yang cukup disegani di Bali, sedikit demi sedikit mulai mengobati hati Keenan. Sosok yang sangat berpengaruh dalam penyembuhannya yaitu Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan pun akhirnya mulai bisa melukis lagi. Berbekal kisah petualangan Jendral Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan oleh Kugy, Keenan membuat lukisan-lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para korektor.
Kugy, yang kesepian dan kehilangan sahabat-sahabatnya di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia cepat-cepat lulus kuliah dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywritter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius Aditya, atasan yang sekaligus sahabat abangnya, Karel. Dengan cara yang tak terduga karier Kugy naik daun dan menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu karena pemikirannya yang ajaib dan serba spontan.
Namun sosok Remigius tidak melihat Kugy dari sisi itu. Remi menyukai Kugy tidak hanya dari ide-idenya, tapi juga semangat dan sisi keunikan Kugy. Dan akhirnya Remi pun harus mengakui bahwa ia jatuh hati kepada Kugy. Sebaliknya, ketulusan Remi meluluhkan hati Kugy dan membuatnya memilih Remi.
Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, memaksanya untuk pulang ke Jakarta dan harus menjalankan perusahaan ayahnya karena tidak mempunyai pilihan lain. Pertemuan antara Keenan dan Kugy tidak bisa terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi dan bercanda seperti masa-masa jayanya dulu. Semuanya dengan kondisi yang berbeda. Dan kembali hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa memasrahkan dirinya kemana aliran cinta membawanya.
IV. Unsur Intrinsik
Tema yang diangkat tentang persahabatan, cinta, dan kekeluargaan. Jika dilihat dari jalan ceritanya, novel ini menggunakan alur cerita maju-mundur. Dalam Novel Perahu Kertas ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal.  Penggambaran tokoh dalam novel ini begitu kreatif dan jelas. Terdapat tokoh yang memegang peran dominan dalam novel ini yaitu protagonis dan titragonis Kata-kata yang ditulis ringan dan gaya bahasanya sangat menyesuaikan denganperkembangan masyarakat modern. Selain itu, bahasa yang digunakan juga memiliki makna dan berisi.

V. Kelebihan dan Kekurangan Novel
  1. Kelebihan
Novel ke enam karya Dewi Lestari atau yang sering dikenal “dee” ini menurut saya sangat menarik. Dimana novel ini mengulas tema persahabatan yang serat akan konflik yang menghanyutkan untuk para pembacanya. Dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan serta sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang menjaikan novel ini dapat mudah dimengerti dan diniikmati oleh pembaca pada berbagai lapisan usia.
Novel ini begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak belajar dari novel ini. Mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi-mimpi kita. Selain itu, novel ini juga penuh akan nilai-nilai positif serta makna kehidupan yang tidak hanya bercerita tentang remaja pada umumnya, tetapi bercerita tentang dinamika kehidupan empat orang remaja serta korelasinya dengan lingkungan internal.  Dengan pelukisan latar waktu dan tempat yang sangat mendetail tetapi tidak berlebihan, menambah daya tarik dari novel in dan membuat seolah pembaca ikut terlibat di dalamnya.
Sekilas novel Perahu Kertas tampak standar dan biasa-biasa saja karena bertemakan tentang cinta.  Tetapi tidak hanya bererita tentang cinta namun banyak unsur lain yang mendukung dan kuat dalam novel ini yang membuat novel ini begitu inspiratif dan edukatif, seperti tentang mimpi, persahabatan, dan kekeluargaan.
Penggambaran tokoh, latar, dan alur yang begitu kreatif dan jelas membuat para pembaca novel Perahu Kertas tidak segan-segan untuk bermain dengan dunia imajinasinya dan membayangkan secara nyata apa yang terjadi dalam ceritanya.
  1. Kekurangan
Dalam novel ini, penggambaran cerita banyak menggunakan setting tempat sehingga sangat dapat beresiko pembaca akan menjadi bingung dalam memahami latar tempat cerita tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk para pembacanya. Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang menarik dantimbul kebosanan pembaca dalam mendalami novel.

Resensi Novel


Nama: Febry Ratna S
XI IPA 5 / 12
Resensi Novel Cinta Di Atas Awan
Karena Cinta Itu Memberi dan Menerima
a.         Identitas Buku

Judul Buku             : Cinta Diatas Awan
Nama Pengarang     : Glenn Alexei
Nama Penerbit        : Media Pressindo
Tahun Terbit          : 2007
Jumlah Halaman     : iv + 274 halaman
ISBN                      : 9789799110435
Harga Buku            : Rp 39.000

b.   Sinopsis Buku
Menjadi seorang pramugari adalah cita-cita Karina dari dulu, jadi saat dia telah menjadi pramugari di salah satu perusahaan terbang Internasional di Singapura, dia begitu senang dan semangat saat bertugas. Karina adalah anak yatim piatu yang di tinggal mati oleh kedua orang tuanya beserta abangnya sejak kecil. Dia tinggal di Singapura sendiri, hanya di temani oleh Sandra, temannya sesama pramugari di satu perusahaan.
Dari kecil sampai sekarang Karina begitu menyukai langit, dan langit jugalah yang mempertemukannya dengan Jimmy, salah seorang penumpang pesawat saat Karina sedang bertugas. Pada waktu itu, Karina ingin menolong Jimmy yang sedang sakit tapi ternyata takdir mempertemukan mereka kembali untuk kedua kalinya. Tidak menyia-nyiakan kesempatan Jimmy pun meminta nomor hp Karina agar tetap komunikasi.
Setelah beberapa lama mereka berhubungan, Jimmy pun menyatakan perasaannya dan resmilah hubungan mereka. Karina begitu mencintai Jimmy, karena Jimmy begitu perhatian terhadapnya. Semuanya berjalan begitu mulus, sampai suatu ketika Karina sakit.
Awalnya hanya rasa nyeri biasa, tapi lama-kelamaan rasa nyeri di punggungnya semakin sering terasa. Akhirnya Karina memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter, dan Karina begitu shock saat mendengar penjelasan dokter bahwa tulangnya bergeser sehingga rahimnya semakin sempit, dan mengakibatkan siklus bulanannya tidak menentu. Solusi yang ditawarkan dokter adalah Karina harus menjalani operasi dengan biaya 200juta.
Sadar bahwa dirinya tidak mungkin menjalankan operasi cepat karena biaya yang harus dikeluarkan begitu besar, Karina hanya mengkonsumsi obat pereda nyeri dari rumah sakit. Saat Karina menceritakan keadaannya kepada Jimmy, Jimmy semakin memberikan perhatian kepada Karina, tapi karena jarak mereka yang cukup jauh, Jimmy yang bekerja di Tokyo dan Karina yang berada di Singapura membuat mereka jarang bertemu hanya mengandalkan jadwal kerja Karina yang jika kebetulan terbang ke Tokyo maka mereka bisa bertemu. Walaupun jarang bertemu, Karina tidak merasa kesepian. Karena di Singapura ada Alvin, kakak tingkatnya sewaktu kuliah dulu yang selalu menemani Karina bahkan mendengarkan cerita Karina.
Semakin lama rasa nyeri yang dirasakan Karina semakin sering sehingga membuatnya semakin sering mengkonsumsi obat pereda nyeri dari dokter. Tapi sayang stocknya habis, sehingga Karina bertemu dengan Tina, yang menawarkan obat pereda nyeri yang di sebutnya Lady M dengan harga yang terjangkau.
Awalnya Karina ragu, tapi setelah dia mengkonsumsi Lady M, rasa nyerinya cepat hilang dan tidak terlalu sering terasa. Tapi sayangnya Karina tidak menyadari bahwa obat yang di konsumsinya ternyata adalah barang haram. Saat Karina menyadarinya semua sudah terlambat. Dia telah menjadi pecandu narkotika, dan perusahaannya memecat Karina karena mengetahui hal tersebut.
Selama masa rehabilitasi, Alvin selalu menemani Karina. Selalu Alvin yang ada di sisinya, dan kemanakah Jimmy? Kenapa Jimmy tidak pernah mengunjunginya selama di rehabilitasi? Saat Karina telah bebas dari narkoba dan di perbolehkan keluar dari rehabilitasi, Karina meminta Alvin untuk menemaninya ke Surabaya karena dia ingin bertemu dengan Jimmy. Tapi saat berada di Surabaya, Karina harus menerima kenyataan yang menyakitkan.

c.    Jenis Buku
     Novel “Cinta Di Atas Awan” ini merupakan jenis buku fiksi.

d.    Kepengarangan
     Glenn Alexei merupakan penulis dari novel ini. Novel ini merupakan novel pertama yang ia buat. Ia memiliki hobby traveling, sehingga ia terinspirasi oleh pembuatan novel ini. Kita bisa pula menyapanya melewati akun twitternya yaitu @GlennAlexei.

e.    Penilaian
    Tampilan fisiknya jika dilihat dari cover cukup menarik, komposisinya juga sudah cukup, hanya saja pesawat kertas yang ada ditengah lebih bagus jika warnanya diberi warna soft pink itu lebih baik. Isi novel jika dilihat dari ceritanya memang bagus tapi standar, hanya latar dan cara penulisan saja yang berbeda. Unsur romantisme nya kurang menonjol. Lalu karena medis latar belakang saya, kayaknya aneh saja Karina semudah itu mau obat suntik dibanding obat oral atau minum. Dan menyuntik itu tidak mudah terutama yang menyuntik Intra Vena. Diceritakan dia menyuntik sendiri obat itu. Rasanya aneh saja. Tokoh Alvin dan Jimmy terasa seperti tempelan saja kurang dieksplorasi. Serta bahasa yang digunakan kesannya kaku, mungkin karena sistematika penulisannya terlalu rapi. Tapi sudah tidak masalah, bahasanya jika dibaca mudah dipahami.
     Pesan yang dapat disampaikan dalam novel itu adalah menunjukkan bahwa cinta itu memberi dan menerima segala kekurangan maupun kelebihan yang kita punya.
f.     Kesimpulan
     Novel ini sungguh layak dibaca oleh kalangan remaja ke atas. Karena menurut saya membacanyapun bisa dibaca ketika waktu luang di sore hari. Sedangkan kalimatnyapun tidak berbelit-belit. Ceritanya yang menarikpun dapat membuat kita ikut hanyut dalam ceritanya.