RESENSI NOVEL 5cm
Impian, Cinta dan
Kehidupan
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : 5 cm
Judul Buku : 5 cm
ISBN : 9797591514
NamaPengarang : Donny Dhirgantoro
Penerbit : PT. Grasindo
Tahun Terbit : 2007
Tebal Buku : 381 halaman
Harga Buku : Rp 60.000,00
NamaPengarang : Donny Dhirgantoro
Penerbit : PT. Grasindo
Tahun Terbit : 2007
Tebal Buku : 381 halaman
Harga Buku : Rp 60.000,00
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
KELEBIHAN BUKU :
Kelebihan buku ini adalah ceritanya
yang menarik, penuh semangat dan petualangan. Penulis menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin
membaca buku ini hingga halaman terakhir. Dalam buku ini, banyak kata-kata yang
membuat kita terinspirasi. Dalam ceritanya, diselipkan lagu-lagu yang sesuai
dengan suasana yang sedang terjadi, sehingga membuat kita semakin terhanyut
dalam cerita. Ditambah lagi dengan penggambaran setting waktu dan tempat yang
sangat detail tetapi tidak berlebihan seakan membuat seolah kita ikut terlibat
di dalamnya, seperti perjalanan mereka dari Jakarta (stasiun Senen) sampai ke
atas puncak Mahameru. Pembaca bagaikan berada di sana, merasakan dinginnya Ranu
Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya Kalimati, dan menakjubkannya puncak
Mahameru. Pesan moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotivasi
pembaca agar bisa mengejar impian mereka dan membuat jadi nyata.
KEKURANGAN BUKU :
Cerita akhir novel ini walaupun
berakhir dengan happy ending, tetapi masih sedikit menggantung dan terasa
begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut
ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat
orangtuanya dan semuanya sebaya/seumuran. Hal tersebut membuat pembaca sulit
membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda
dan mana pula yang anak-anak.
SINOPSIS
Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak
manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka
memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling
ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan
sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Riani adalah
satu-satunya perempuan di antara kelima sahabat ini. Ia mempunyai cita-cita
bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus,
anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang
tidak ideal(gemuk), penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir
adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya,
berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis
kampus, dan teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun.
Suatu ketika mereka merasa jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan
bersama-sama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu
sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati oleh kelima sahabat
ini. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati
mereka lebih kaya dari sebelumnya. Arial yang jatuh cinta sama temen
fitnessnya, Riani yang sukses di tempat kerjanya, Ian yang akhirnya berhasil
menyelesaikan skripsinya, Genta yang sukses sebagai EO sebuah pameran dan
Zafran yang semakin tergila-gila sama Arinda, adik kembar Arial.
Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya
terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang penuh
dengan keyakinan, mimpi, cita-cita, dan cinta. Dalam perjalanan tersebut mereka
menemukan arti manusia sesungguhnya. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan
‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Sebuah petualangan pendakian yang sangat mengundang kekhawatiran. Perpisahan dan
perjalanan yang mereka lewati ini ternyata telah membuat mereka menjadi manusia
yang sesungguhnya, tidak hanya seonggok daging yang hanya bisa bicara,
berjalan, dan punya nama. Perjalanan tersebut membawa mereka bukan hanya
petualangan alam yang seru, tetapi juga petualangan mencari arti sebuah
kehidupan ke gunung Mahameru. Di sepanjang perjalanan menuju Puncak Mahameru,
banyak sekali hal-hal yang menakjubkan yang membuat mereka mengerti akan arti
hidup.
Setengah dari buku 5 cm. bercerita tentang keseharian lima
sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai
dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita
tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan
petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Mahameru.
”…Biarkan keyakinan kamu, 5
centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu
perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan
berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari
biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang
seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari
biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan
kening kamu”.
UNSUR INTRINSIK BUKU
Tema dari novel ini yaitu persahabatan lima anak muda yang
mempunyai kekuatan dan keajaiban mimpi dan keyakinan. Alur yang digunakan
adalah alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan
kejadian masa depan. Penokohan pada buku ini digambarkan oleh penulis denagn sangat
jelas. Melalui ciri-ciri fisik maupun penggambaran sifat. Sudut pandang yang
digunakan adalah orang ketiga tunggal. Gaya bahasa yang digunakan adalah
bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarang(modern) dan sesuai dengan
kondisi masyarakat sekarang sehingga novelnya dapat dengan mudah dimengerti. Amanat yang dapat
kita ambil dari cerita tersebut adalah semangat untuk menghargai persahabatan,
arti sebuah kehidupan, dan bagaimana kita mencintai alam dari Tanah Air kita
sehingga masa muda tidak terbuang sia-sia.
KEPENGARANGAN
Donny Dhirganto lahir
di Jakarta 27 Oktober 1978 . Sulung dari empat bersaudara ini menghabiskan
seluruh waktunya dari kecil hingga besar di Jakarta . Menyelesaikan masa
putih abu-abu di SMU 6 Jakarta , sekolah yagn sampai saat ini masih
dibanggakan karena kenangan-kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan .
Kegemaran menulis dan membaca sudah ada semenjak mulai bisa menulis
dan membaca, konon hal ini akibat sang Papa meletakkan banyak buku di sekitar
ari-ari putra sulungnya.
Kegemaran menulisnya
pernah mengantarnya menjadi juara pertama lomba menulis dan mebaca puisi yang
diselenggarakan salh satu instansi pemerintah . Salah satu kenangan tak
terlupakan di sekolah adalah ketika gurunya tak percaya bahwa dia sudah bisa
menulis puisi . Sementara , di lingkungan tempat tinggalnya Ia dipercaya
menjadi ketua KarangTaruna selama 6 tahun berturut-turut , dengan alasan :
karena dapat menulis proposal.
Selepas SMU , ia
melanjutkan studi di STIE Perbanas Jakarta dan ikut aktif dalam segala kegiatan
kampus . Pengalaman gagal mendapatkan beasiswa pada salah satu kegiatan
pelatihan kampus tidak membuatnya putus asa, tetapi pada tahun berikutnya
justru mengantarnya menjadi ketua penyelenggaranya. Bersama teman-teman lain ,
ia berhasil mendapatkan beasiswa bagi peserta pelatihan bahkan kadang-kadang
tanpa diduga ia mendapat beasiswa dari kampus . Saat-saat terbaik sebagai
mahasiswa adalah ketika bergabung dalam menegakkan reformasi tahun 1998 yang
mebuatnya bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Setelah lulus kuliah
ia sempat berpindah-pindah tempat kerja untuk terus mencari bentuk pekerjaan
yang tepat dan cocok , sebelum akhirnya tercatat sebagai seorang instrucyor /
Trainer disalah satu perusahaan Konsultan Sumber daya manusia di Jakarta.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar